Monthly Archives: November 2010

Cara Pemberian Injeksi

Macam pemberian injeksi :

  1. Intramuscular (im)
  2. Intradermal (id)
  3. Subcutaneus (sc)
  4. Intravenous (iv)
  5. Intra-arterial (ia)
  6. Intraperitoneal (ip)

Read the rest of this entry

Fluid Therapy : Pilihan Cairan untuk Resusitasi

1) Kristaloid :

Kristaloid banyak digunakan untuk resusitasi, terutama Ringer Laktat (RL) dan Normal Saline (NaCL) 0,9%. Tersebar di interstitial space. Volume yang besar dapat mengakibatkan dilute circulating clotting factor, menyebabkan pendarahan, trombositopenia, dan penurunan oxygen-carrying capacity dan hyper-chloremic acidosis.

2) Hipertonic Saline Solutions :

Harganya murah, mudah didapat, tidak ada resiko alergi atau transmisi agen infeksius. Efek sampingnya : seizures, coma, rebound cerebral oedema, cardiac dysfunction, altered coagulation factors dan platelet aggregation, hypernatremia, dan hypocalemia.

Read the rest of this entry

Prinsip Fluid Therapy

Fungsi fluid therapy ada 3, yaitu :

  1. Resuscitation
  2. Maintenance cairan tubuh
  3. Nutrition

Faktor-faktor yang penting dalam fluid management :

  • Waktu replacement
  • Tipe dan volume cairan
  • Point akhir resusitasi
  • Efek samping yang mungkin timbul

Read the rest of this entry

Komposisi Cairan Tubuh

A. Komposisi Cairan Tubuh :

  • Total body water (TBW) : 50-70%
    • Cairan intracellular : 40%
    • Cairan extracellular : 20%
      • Cairan intravascular : 5%
      • Cairan extravascular : 15% (lymph, interstitial, bone fluid, fluid or body cavities)

Cairan tubuh dipisahkan dengan membran semipermeabel. Ion Na paling banyak di cairan interstitial, ion K dan Mg banyak di cairan intracellular.

Read the rest of this entry

Obat Anti-Depresi, Mekanisme, dan Efek Sampingnya

Sindrom depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau beberapa “aminergic neurotransmitter” (noradrenaline, serotonin, dopamine) pada celah sinaps neuron di SSP (khususnya pada sistem limbik), sehingga aktivitas reseptor serotonin menurun.

Obat Anti-Depresi :

Obat anti-depresi yang sering digunakan adalah Amitriptyline.

Mekanisme kerja :

  • Menghambat “re-uptake aminergic neurotransmitter”
  • Menghambat penghancuran oleh enzim “monoamine oxidase”

Sehingga terjadi peningkatan jumlah “aminergic neurotransmitter” pada celah sinaps neuron tersebut, yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas reseptor serotonin.

Read the rest of this entry

Obat Anti-Psikosis, Mekanisme, dan Efek Sampingnya

A. Penggolongan obat anti-psikosis :

I. Obat anti-psikosis typical :

1. Phenothiazine

– rantai aliphatic : Chlorpromazine (largactil

– rantai piperzine : Perphenazine, Trifluoperazine , Fuphenazine (anatensol)

– rantai piperidine : Thioridazine

2. Butyrophenone : Haloperidol

3. Diphenyl-butyl-piperidine : Pimozide

Read the rest of this entry

Pain Management (Part 2)

I. Nyeri akut :

Mekanisme nyeri akut :

  1. Tranduksi : proses suatu rangsang nyeri (noxious stimuli) diubah menjadi aktivitas listrik pada ujung saraf sensoris.
  2. Transmisi : proses perambatan suatu impuls nyeri melalui serabut saraf sensoris.
  3. Modulasi : interaksi antara sistem analgesik endogen (endogen opioid, seretonergik, dan noradrenergik) dengan input nyeri yang masuk ke cornu posterior.
  4. Persepsi : hasil akhir dari proses 1-3, menghasilkan persepsi nyeri yang amat subyektif.

Prototype nyeri akut adalah nyeri pasca bedah. Pembedahan menimbulkan efek bifasik pada tubuh, yaitu selama pembedahan terjadi trauma jaringan yang menghasilkan sejumlah input nosiseptif dan setelah pembedahan terjadi respon inflamasi yang memberikan input noksius. Keduanya menimbulkan nyeri.

Read the rest of this entry

Pain Management (Part 1)

Definition of pain :

“Unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potential tissue damage or described in term of such damage” — IASP (International Association for the Study of Pain) 1979 —

atau :

Nyeri adalah rasa yang tidak menyenangkan, yang bersifat subyektif/ ditentukan oleh pengalaman dan status emosional seseorang, dan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal.

  • Nyeri akut/nyeri nosisepsi : nyeri yang  diakibatkan oleh kerusakan jaringan yang nyata (actual tissue damage).
  • Nyeri fisiologik : nyeri yang  diakibatkan oleh rangsang yang berpotensi merusak jaringan (potential tissue damage), berfungsi sebagai reflek penghindar (withdrawal reflex).

Read the rest of this entry

Obat IV Anestesi

Obat IV anestesi antara lain :  Thiopental (Pentothal), Ketamin (Phencyclidine), Propofol (Isopropylphenol), dan Etomidate (Carboxylate imidazole)

1) Thiopental (Pentothal)

  • Barbiturate : ultra-short-acting-barbiturate
  • Kerja cepat, induksi nyaman (30-40menit)
  • Dapat mencapai semua stage anestesi
  • Tapi dapat mengakibatkan depresi cardiovaskular yang serius  

Read the rest of this entry

Macam Obat Anestesi

Obat anestesi berdasarkan cara penggunaannya, dapat dibagi menjadi :

  1. Inhalation (volatile) anesthetics
  2. Non-volatile anesthetics
  3. Neuromuscular blocking agents
  4. Local anesthetics
  5. Autonomic NS drugs
  6. Adjuncts to anesthesia

Read the rest of this entry